Compete in HackAPrompt 2.0, the world's largest AI Red-Teaming competition!

Check it out β†’
Selamat Datang
πŸ˜ƒDasar
πŸ’Ό Aplikasi Dasar
πŸ§™β€β™‚οΈ Pelajaran Tingkat Menengah
πŸ€– Agen
βš–οΈ Keandalan
πŸ–ΌοΈ Prompt untuk Menghasilkan Gambar
πŸ”“ Prompt Hacking
πŸ”¨ Tooling
πŸ’ͺ Prompt Tuning
🎲 Serba aneka
Daftar Pustaka
πŸ“¦ Prompted Products
πŸ›Έ Sumber Daya Tambahan
πŸ”₯ Hot Topics
✨ Credits
πŸ§™β€β™‚οΈ Pelajaran Tingkat Menengah🟒 Pengaturan LLM

Pengaturan LLM

🟒 This article is rated easy
Reading Time: 2 minutes
Last updated on August 7, 2024

Sander Schulhoff

Pendahuluan

Output LLM dapat dipengaruhi oleh konfigurasi hyperparameter, yang mengontrol berbagai aspek model, seperti seberapa 'acak' itu. Hyperparameter ini dapat disesuaikan untuk menghasilkan lebih banyak keluaran yang kreatif, beragam, dan menarik. Dalam bagian ini, kita akan membahas dua konfigurasi hyperparameter penting dan bagaimana mereka mempengaruhi keluaran LLM.

Note

[untuk peneliti] Ini berbeda dengan hyperparameter biasa seperti tingkat pembelajaran, jumlah lapisan, ukuran tersembunyi, dll.

Temperatur

Temperatur adalah konfigurasi hyperparameter yang mengontrol keacak-an hasil model bahasa. Temperatur tinggi menghasilkan hasil yang lebih tidak terduga dan kreatif, sedangkan temperatur rendah menghasilkan output yang lebih umum dan konservatif. Sebagai contoh, jika Anda menyesuaikan temperatur menjadi 0.5, model biasanya akan menghasilkan teks yang lebih dapat diprediksi dan kurang kreatif dibandingkan jika Anda set temperatur menjadi 1.0.

Top p

Top p, yang juga dikenal sebagai sampling inti, adalah konfigurasi hyperparameter lain yang mengontrol keacakan output model bahasa. Ia menetapkan probabilitas ambang batas dan memilih token teratas yang probabilitas kumulatifnya melebihi ambang batas. Model kemudian secara acak mengambil sampel dari himpunan token ini untuk menghasilkan output. Metode ini dapat menghasilkan keluaran yang lebih beragam dan menarik daripada metode tradisional yang secara acak memilih sampel dari seluruh kosakata. Misalnya, jika Anda mengatur puncak p menjadi 0,9, model hanya akan mempertimbangkan kata-kata yang paling mungkin yang membentuk 90% dari massa probabilitas.

Hyperparameter lain yang relevan

Ada banyak hyperparameter lain yang dapat mempengaruhi kinerja model bahasa, seperti frekuensi dan presence penalties. Kita tidak membahas mereka di sini, tetapi mungkin akan dibahas di masa depan.

Bagaimana hyperparameter ini mempengaruhi hasil keluaran

Temperatur dan top p keduanya dapat mempengaruhi output dari model bahasa dengan mengontrol derajat ketidakteraturan dan keberagaman dalam teks yang dihasilkan. Temperatur atau top p yang tinggi menghasilkan hasil yang lebih tidak terduga dan menarik, tetapi juga meningkatkan kemungkinan kesalahan atau teks yang tidak masuk akal. Temperatur atau top p rendah dapat menghasilkan hasil yang lebih konservatif dan dapat diprediksi, tetapi juga dapat menghasilkan teks yang berulang atau tidak menarik.

Untuk tugas menghasilkan teks, Anda mungkin ingin menggunakan temperatur yang tinggi atau nilai top p yang tinggi. Namun, untuk tugas-tugas di mana ketepatan sangat penting, seperti tugas penerjemahan atau menjawab pertanyaan, temperatur rendah atau nilai top p harus digunakan untuk meningkatkan ketepatan dan kebenaran faktual.

Note

Terkadang keacakan lebih membantu dalam tugas-tugas di mana ketepatan diperlukan ketika dipadukan dengan teknik pemberian petunjuk khusus.

Kesimpulan

Secara singkat, temperatur, top p, dan konfigurasi hyperparameter model lainnya adalah faktor kunci yang perlu dipertimbangkan saat bekerja dengan model bahasa. Dengan memahami hubungan antara hyperparameter ini dan output model, praktisi dapat mengoptimalkan instruksi mereka untuk tugas dan aplikasi tertentu.

Warning

Beberapa model, seperti ChatGPT, tidak memungkinkan Anda untuk menyesuaikan hiperparameter konfigurasi ini (kecuali jika Anda menggunakan API).

Oleh jackdickens382

Sander Schulhoff

Sander Schulhoff is the CEO of HackAPrompt and Learn Prompting. He created the first Prompt Engineering guide on the internet, two months before ChatGPT was released, which has taught 3 million people how to prompt ChatGPT. He also partnered with OpenAI to run the first AI Red Teaming competition, HackAPrompt, which was 2x larger than the White House's subsequent AI Red Teaming competition. Today, HackAPrompt partners with the Frontier AI labs to produce research that makes their models more secure. Sander's background is in Natural Language Processing and deep reinforcement learning. He recently led the team behind The Prompt Report, the most comprehensive study of prompt engineering ever done. This 76-page survey, co-authored with OpenAI, Microsoft, Google, Princeton, Stanford, and other leading institutions, analyzed 1,500+ academic papers and covered 200+ prompting techniques.